Demam Bulutangkis Menyambut Djarum Indonesia Open 2010
Mau main bulutangkis bersama juara-juara dunia atau artis? Itu tidak lagi hanya sebatas mimpi. Menjelang turnamen bulutangkis bergengsi, Djarum Indonesia Open Super Series (DIOSS) 2010 dengan tema ”Celebrate World’s Badminton Passion!” yang akan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakara, 22-27 Juni ini, panitia DIOSS membuat masyarakat demam bulutangkis.
Salah satu acara untuk memeriahkan kejuaraan berhadiah US$ 250.000 tersebut, adalah celebrity smash. Artis-artis penggemar bulutangkis Indonesia sangat mendukung acara ini dan akan bermain bulutangkis bersama para juara dunia dan pengunjung. Mereka antara lain Terry Putri, Bayu Oktara, Luna Maya, dan Ade Rai. Dari kalangan pebulutangkis top, ada nama-nama yang tidak asing lagi, karena sebagian besar mereka mantan juara dunia, seperti Hendra Setiawan, Markis Kido, Sigit Budiarto, Ricky Subagja, Haryanto Arbi, Vita Marissa, dan Greysia Polii.
Acara ini digelar bukan di gelanggang olahraga atau yang biasa disebut GOR. Selama ini, jika kita ingin bermain bulutangkis, GOR adalah tempatnya. Namun, kali ini panitia DIOSS membuat sesuatu yang berbeda karena ingin lebih menggaungkan dan meminta dukungan masyarakat terhadap bulutangkis. Adalah mall terbesar di Jakarta yang akan menjadi lokasi celebrity smash, yaitu di West Mall Fountain Atrium, Grand Indonesia, pada Sabtu 12 Juni 2010 mulai jam 14.00. Para pengunjung mall dapat bermain melawan pasangan atlit dan artis, merasakan smesh atau drop shot dari jago-jago bulutangkis.
Selain bermain dan melihat aktivitas bulutangkis, masyarakat juga akan dihibur oleh Maliq and d’essentials. “Kami mendukung penuh acara ini, sebab ini adalah upaya panitia DIOSS untuk lebih mendekatkan bulutangkis kepada masyarakat. Bulutangkis harus didukung penuh karena cabang ini merupakan andalan kita untuk berbicara di ajang internasional,” kata perwakilan PT. Djarum, Roland Halim.
Hendra Setiawan pun merasa gembira mendapat kesempatan yang langka ini. Dia senang karena dapat berpartisipasi. “Senang rasanya dapat dekat masyarakat, saya tentu gembira jika olahraga bulutangkis semakin di hati masyarakat. Acara seperti ini juga dapat membuang rasa jenuh kami sebagai seorang atlet yang tiap hari berlatih keras,” kata Hendra, yang tahun ini dikontrak produsen alat-alat bulutangkis Flypower ini.
Menurut Hendra, dengan diadakannya bulutangkis di mall, maka hal itu akan merangsang masyarakat untuk melirik olahraga bulutangkis. “Bulutangkis adalah olahraga yang menyenangkan, tidak saja untuk kesehatan tetapi juga prestasi,” tambahnya.
Hasil Indonesian Open 2010
Ganda puteri Korea Selatan, Kim Min Jung/Lee Hyo Jung dan ganda putera Taiwan, Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu keluar sebagai juara Djarum Indonesia Open Super Series, Minggu (27/6/2010).Dalam pertandingan final di istora, Gelora Bung Karno, Kim/Lee yang diunggulkan di tempat kelima mengalahkan ganda asal Taiwan, Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin yang merupakan unggulan empat. Kim/Lee menang rubber game 21-12 12-21 21-11 dalam 39 menit.
Sementara di nomor ganda putera, pasangan Taiwan, Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu terlalu kuat buat ganda asal Korea Selatan, Cho Gun Woo/Kwon Yi Goo. Fang/Lee bermain cepat dan menang dua game atas lawan mereka 21-16 21-15 dalam 30 menit.
Di babak perdelapanfinal, Fang/Lee menyisihkan unggulan dua dari Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan.
kompas.
kemudian
Pebulutangkis India Saina Nehwal sukses mempertahankan gelarnya di Djarum Indonesia Open Super Series. Di final tahun ini, Saina menundukkan Sayaka Sato, 21-19, 13-21, 21-11.
Tidak adanya pebulutangkis Indonesia yang maju ke final tunggal putri membuat publik Istora Senayan, Jakarta, bersikap netral. Baik Saina maupun Sato mendapatkan dukungan yang seimbang.
Saina yang merupakan unggulan teratas di turnamen ini bermain apik di awal set pertama. Ditambah beberapa kesalahan Sato, Saina unggul 11-6 di medio set pertama.
Namun Sato tidak mudah menyerah dengan merebut lima poin beruntun dan menyamakan kedudukan. Keduanya lantas saling susul sampai skor 17-17, tapi akhirnya Saina yang berhak unggul 21-19.
Di set kedua, Sato membalas. Bola-bola silangnya di depan net membuat Saina kesulitan. Sato unggul 11-7 di medio set dan dengan skor 21-13 memaksakan jalannya rubber game.
Tapi itulah perlawanan terakhir Sato karena di set ketiga kembali Saina mendominasi. Saina akhirnya mengamankan titelnya dengan unggul 21-11. Total waktu pertandingan keduanya adalah 45 menit.
Sukses Saina di depan publik Jakarta adalah yang kedua kalinya berturut-turut. Tahun lalu, gadis berusia 20 tahun itu menjadi juara setelah mengalahkan Wang Lin dari China
detik.
sedangkan
Taufik Hidayat gagal mewujudkan harapan tuan rumah untuk setidaknya membawa satu gelar dari Djarum Indonesia Open Super Series. Di laga final, Taufik ditaklukkan Lee Chong Wei.
Sempat memberi perlawanan hebat di set pertama, Taufik akhirnya tunduk juga dengan skor 19-21, 8-21, dari Chong Wei dalam partai final yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/6/2010).
Di awal set pertama, pertarungan berjalan ketat hingga skor 6-6. Namun Chong Wei bisa melaju unggul 8-6 dan memimpin 11-10 di paruh pertama set pembuka ini.
Setelah itu, Chong Wei merebut empat poin lagi secara beruntun. Sementara Taufik cuma bisa merebut satu angka setelah pengembalian Chong Wei keluar.
Namun setelah itu, Taufik sanggup mengejar sampai selisih satu angka, 15-16. Di posisi 18-18, terjadi duel seru kombinasi antara reli, netting dan adu smes, dan Taufik unggul 19-18 saat smesnya masuk. Chong Wei sempat memprotes putusan wasit ini.
Keunggulan Taufik tidak bertahan dan Chong Wei menyamakan jadi 19-19. Sampai di sini, habislah Taufik dan Chong Wei pun menang 21-19.
Di set kedua, permainan Taufik jauh menurun. Banyak sekali pukulan dari unggulan kedua itu yang nyangkut di net. Selepas poin 4-4, Chong Wei melejit. Unggulan teratas itu menyudahi pertandingan dengan unggul 21-8.
Kemenangan ini mengulangi keberhasilan Chong Wei jadi juara tahun lalu, juga dengan mengalahkan Taufik. Kemenangan ini membuat Chong Wei mengantongi hadiah 18.750 dolar Amerika, sementara Taufik mendapatkan 9.500 dolar.
detik.
juga
Asa Hendra Setiawan/Anastasia Russkikh untuk menjuarai nomor ganda campuran Djarum Indonesia Open Super Series pupus di tangan Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba.
Bertanding sepanjang 36 menit di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/6/2010), Mateusiak/Zieba menundukkan Hendra/Russkikh dengan skor 21-18, 22-20.
Pertarungan dua pasangan tersebut berlangsung seru sejak set pertama. Setelah imbang di posisi 6-6, Mateusiak/Zieba kemudian tak terkejar dan menutup set ini dengan 21-18.
Dengan didukung oleh mayoritas publik Jakarta, Hendra/Russkikh yang baru berpasangan di Singapura Open, mencoba membalas. Zieba sempat terjatuh saat mengejar bola dan mendapatkan perawatan, tapi masih bisa melanjutkan pertandingan
Duel ketat tak terhindarkan hingga posisi 11-11 di pertengahan set. Susul menyusul angka pun terjadi hingga Mateusiak/Zieba unggul 20-18. Deuce kemudian terjadi karena Hendra/Russkikh mengejar di posisi 20-20.
Tapi itulah perlawanan maksimal yang bisa diberikan Hendra/Russkikh. Pasangan gado-gado Indonesia-Rusia itu akhirnya menyerah 20-22.
Buat Mateusiak/Zieba, keberhasilan menjadi juara Indonesia Open adalah sukses kedua pasangan Polandia itu di turnamen Super Series. Sebelumnya, mereka menjadi juara di Hong Kong Open Super Series 2009.
detik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar