Asamoah Gyan, Sang “Man of The Match”
90 menit waktu normal sudah berjalan, kedudukan imbang 1-1 sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak extra time. Di menit ke-120, Ghana mendapatkan tendangan pojok, kemelut terjadi di depan gawang Uruguay. Hampir saja terjadi gol kalau tidak ada Luis Suarez, top scorer Uruguay di Piala Dunia 2010 ini. Ia dengan brilian menghalau laju bola dengan tangannya, ternyata tidak hanya jago mencetak gol saja. Suarez juga berbakat jadi kiper. Ghana pun di ambang kemenangan karena wasit menghadiahkan penalti serta mengkartumerahkan Suarez..
Asamoah Gyan kemudian maju sebagai eksekutor penalti. Tendangan penaltinya adalah tendangan terakhir di pertandingan tersebut, kalau masuk maka ia akan mencetak sejarah, membawa Ghana maju ke semifinal piala dunia untuk pertama kalinya. Gyan akhirnya mengeksekusi tendangan tersebut, akhirannya hampir sulit dipercaya. Bola membentur tiang gawang..
Menit terakhir pertandingan, kesempatan bagus sekali seumur hidup, tendangan penalti dan semifinal di depan mata. Asamoah oh Gyan.. Nasibmu kurang beruntung.
Diego Forlan Ngebet Empat Tahun Lagi
Faktor usia rupanya tak menghalangi striker andalan Uruguay Diego Forlan untuk tampil lagi di Piala Dunia. Forlan mengakui dirinya masih ingin memberikan yang terbaik buat negaranya dengan tampil sekali lagi di Piala Dunia 2014 Brazil.
Di usia 31 tahun, Forlan menjadi salah satu pemain paling bersinar di Piala Dunia 2010 lalu. Keberhasilannya mencetak lima gol dan mengantar Uruguay mencapai semifinal membuatnya diganjar gelar Pemain Terbaik (Golden Ball).
Pengalaman tampil apik di Afrika Selatan rupanya membuat Forlan ketagihan. Penyerang Atletico Madrid itu merasa kalau dirnya masih sanggup tampil di Piala Dunia ketiganya di Brasil empat tahun mendatang.
Forlan akan menginjak usia 35 pada empat tahun ke depan. Namun rekan Forlan, Sebastian Abreu, pernah mengatakan umur tidak bisa menjadi pembatas buat seseorang untuk terus berkarir. Rupanya pernyataan rekannya itu telah menginspirasi dirinya.
“Saya pikir saya masih berpeluang tampil di Piala Dunia 2014,” ujar Forlan.
Penyerang Atletico Madrid ini yakin akan mampu membawa La Celleste bisa melaju lebih jauh lagi pada Piala Dunia mendatang. Namun, menurutnya, yang terpenting timnya sudah harus dipastikan lolos dulu dari babak kualifikasi zona Amerika Selatan.
Usia 35 tahun memang sudah termasuk uzur, namun bukan berarti tak dapat lagi memberi kontribusi lagi bagi tim. Contohnya adalah penyerang Meksiko Cuauhtemoc Blanco yang tampil di Piala Dunia Afsel lalu. Kendati usianya sudah 37 tahun, namun dirinya masih bisa mencetak gol buat Tricolor.
Sebelum Piala Dunia 2010, Forlan pernah tampil di Piala Dunia 2002 di Korea Selatan/Jepang. Hanya saja, saat itu langkah Uruguay terhenti di fase grup dan Forlan cuma mencetak satu gol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar