Selasa, 20 Juli 2010

Seputar Piala dunia 2010

Sinyal Schweini Untuk Madrid

Dirijen Jerman Bastian Sch­weinsteiger menyatakan tidak keberatan pindah dari klubnya saat ini Bayern Muenchen. Me­mang hingga saat ini Schweini masih terikat kontrak dengan klub tersukses di Jerman itu.

Namun tidak menutup ke­mungkinan kalau hal itu akan berubah di masa depan. “Saya tidak menikah dengan Bayern. Bundesliga memang hebat, tapi kalau memang saya harus pin­dah ya tentu saja mungkin. Pe­mikiran pergi ke luar negeri me­nyenangkan,” ujar Schweini seperti dilansir Soccernet.

Schweinsteiger  menjadi ge­landang yang mencuri perha­tian publik di Piala Dunia 2010. Tusukan dan umpan akuratnya membuat Jerman perkasa hing­ga babak semifinal.

Padahal, tadinya peran Sch­wei­ni diragukan ka­rena hanya jadi ‘pe­main peng­ganti’ Mi­chael Ballack yang cedera. Na­mun, bersama pe­main 25 tahun ini Jerman tum­buh jadi tim me­matikan dengan motor sera­ng­an pemain-pe­main muda.

Inilah yang membuat Real Madrid dan Chelsea kepincut membelinya dari Muenchen. “Me­mang ada beberapa tawar­an, tapi saya punya punya kon­trak dengan Bayern hingga 2012, dan saya menghormati kontrak dan klub,” kata Schweini lagi.

Untuk itu, dia dikabarkan meminta kubu Bayern untuk mempertimbangkan tawaran Madrid. Me­nu­rut AS, Sch­weini telah mengin­struk­sikan kepada agen­nya, Robert Sch­nei­der agar peja­bat Munich men­­­­de­ngar pe­nawa­ran kubu Ber­na­beu.

Sch­wei­­ni me­la­ku­kan­nya karena ter­­tarik hijrah ke Ma­drid. Meski ku­bu Chel­sea juga sangat serius meng­ingin­kannya.

Kubu Allianz Arena mem­­ban­derol buy out clause untuk Sch­wei­nstei­ger 55 juta euro. Ma­drid dikabar­kan menja­di­kannya sebagai salah satu prio­rit­as transfer di mu­sim panas ini.


Buang Trouble Makers!

Era baru sepakbola Prancis ada di tangan arsitek baru Les Bleus, Laurent Blanc. Agar mimpi buruk Afsel tak terulang, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy titip pesan kepada Blanc agar tak lagi memanggil para pemain bermasalah.

Semua itu tentunya berkaitan dengan kasus memalukan yang menimpa tim Prancis di Piala Dunia lalu. Dimulai ditendangnya Nicolas Anelka, pemboikotan latihan oleh pemain, perseteruan dengan pelatih dan staff mewarnai tersingkirnya Les Blues di fase grup.

Kejadian itu sampai ke telinga Sarkozy dan langsung bikin orang nomor satu di negeri mode itu murka. Tak berapa lama usai Prancis tiba di tanah airnya, Thierry Henry langsung dipanggil untuk menjelaskan duduk perkaranya.

Kini setelah beberapa lama berlalu Sarkozy kembali bertitah mengenai tim Prancis yang dilakukannya di televisi pertama kali usai tersingkirnya. Kali ini yang disasarnya adalah Blanc yang jadi pelatih baru tim “Ayam Jantan”.

Pesan Sarkozy pun cukup keras yaitu meminta Blanc agar tak lagi memakai para pemain yang jadi biang keladi dalam kasus yang terjadi di Afrika Selatan tempo hari silam.

Pada saat itu pemain yang terlibat konflik dengan Domenech selain Anelka adalah kapten Patrice Evra, Eric Abidal dan William Gallas.

“Seperti apa imej yang ditunjukkan tim Prancis di Afrika Selatan? Sangat memalukan. Aku katakan bahwa pemain yang terlibat harus pergi. Biarkan mereka pergi dan jangan dicerca terus-terusan. Para pemain tidak boleh mendapatkan bonus dan mereka tidak pantas mendapatkannya,” tegas Sarkozy seperti dilansir AFP.

Tapi Blanc nampaknya masih ragu mengambil tindakan tegas terhadap para “pembuat onar”. Menurut dia, Evra, Ribery dan Abidal adalah aset yang masih berguna di masa mendatang meski pun itu bukan jaminan nama-nama itu akan otomatis masuk dalam pilihan utamanya.

“Sedih rasanya saat melihat Piala Dunia kemarin. Saya sangat kecewa dengan hasil itu dan saya sangat terkejut dengan sebagian perangai mereka,” ujar Blanc.

“Bagaimanapun saya bukanlah momok bagi mereka. Bukan tugas saya untuk memberikan sanksi kepada mereka,” sambungnya

“Saya mungkin akan memilih mereka jika saya pikir mereka adalah pemain terbaik yang masih ada. Sepertinya saya harus membuat pilihan dan mungkin beberapa pemain yang ikut di Afrika Selatan tak akan saya pilih jika mereka bukan yang terbaik di posisinya,” pungkas pelatih 45 tahun itu.


Reds Gaet Chu-young?

 Liverpool menjadi salah satu klub yang tertarik dengan salah satu bintang Korea Selatan di Pia­la Dunia 2010, Park Chu-young.

Dilaporkan The Sun, Liver­pool sudah menyiapkan dana se­besar enam juta poundsterling untuk memboyongnya ke An­field dari AS Monaco.

Kesiapan Liverpool tak lepas dari penegasan AS Monaco yang menyatakan siap melepas pema­in berusia 25 tahun itu jika men­dapat tawaran yang tepat.

Pelatih AS Monaco Guy La­com­be mengisyarakatkan diri­nya akan melepas Park Chu-young, jika ada klub yang bersedia mem­belinya dengan harga tinggi.

“Saya tidak tahu soal rumor transfer. Kendati ada tawaran untuknya, kami tidak keberatan menjualnya. Tapi di sepakbola saya kira tidak ada kata tidak mungkin,” kata Lacombe.

Chu-young tampil menge­san­kan sepanjang Piala Dunia 2010 dan sejumlah klub Inggris; Ful­ham, Aston Villa dan Ever­ton, menginginkannya.

Sejauh ini belum ada klub yang mengajukan tawaran ke AS Mona­co. Tiga klub Inggris itu ju­ga be­lum mengontak agen Chu-young.

Di sisi lain, Chu-young belum berkomentar apakah dirinya ter­tarik pindah ke Liga Primer atau betah bermain di Monaco.

Chu-young tampil memesona di Afrika Selatan. Ia juga sempat mencetak satu gol untuk Korea Selatan saat melawan Nigeria. Ia diharapkan bisa menjadi peng­ganti Yossi Benayoun yang hi­j­rah ke Chelsea.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar