Sinyal Schweini Untuk Madrid
Dirijen Jerman Bastian Schweinsteiger menyatakan tidak keberatan pindah dari klubnya saat ini Bayern Muenchen. Memang hingga saat ini Schweini masih terikat kontrak dengan klub tersukses di Jerman itu.
Namun tidak menutup kemungkinan kalau hal itu akan berubah di masa depan. “Saya tidak menikah dengan Bayern. Bundesliga memang hebat, tapi kalau memang saya harus pindah ya tentu saja mungkin. Pemikiran pergi ke luar negeri menyenangkan,” ujar Schweini seperti dilansir Soccernet.
Schweinsteiger menjadi gelandang yang mencuri perhatian publik di Piala Dunia 2010. Tusukan dan umpan akuratnya membuat Jerman perkasa hingga babak semifinal.
Padahal, tadinya peran Schweini diragukan karena hanya jadi ‘pemain pengganti’ Michael Ballack yang cedera. Namun, bersama pemain 25 tahun ini Jerman tumbuh jadi tim mematikan dengan motor serangan pemain-pemain muda.
Inilah yang membuat Real Madrid dan Chelsea kepincut membelinya dari Muenchen. “Memang ada beberapa tawaran, tapi saya punya punya kontrak dengan Bayern hingga 2012, dan saya menghormati kontrak dan klub,” kata Schweini lagi.
Untuk itu, dia dikabarkan meminta kubu Bayern untuk mempertimbangkan tawaran Madrid. Menurut AS, Schweini telah menginstruksikan kepada agennya, Robert Schneider agar pejabat Munich mendengar penawaran kubu Bernabeu.
Schweini melakukannya karena tertarik hijrah ke Madrid. Meski kubu Chelsea juga sangat serius menginginkannya.
Kubu Allianz Arena membanderol buy out clause untuk Schweinsteiger 55 juta euro. Madrid dikabarkan menjadikannya sebagai salah satu prioritas transfer di musim panas ini.
Buang Trouble Makers!
Era baru sepakbola Prancis ada di tangan arsitek baru Les Bleus, Laurent Blanc. Agar mimpi buruk Afsel tak terulang, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy titip pesan kepada Blanc agar tak lagi memanggil para pemain bermasalah.
Semua itu tentunya berkaitan dengan kasus memalukan yang menimpa tim Prancis di Piala Dunia lalu. Dimulai ditendangnya Nicolas Anelka, pemboikotan latihan oleh pemain, perseteruan dengan pelatih dan staff mewarnai tersingkirnya Les Blues di fase grup.
Kejadian itu sampai ke telinga Sarkozy dan langsung bikin orang nomor satu di negeri mode itu murka. Tak berapa lama usai Prancis tiba di tanah airnya, Thierry Henry langsung dipanggil untuk menjelaskan duduk perkaranya.
Kini setelah beberapa lama berlalu Sarkozy kembali bertitah mengenai tim Prancis yang dilakukannya di televisi pertama kali usai tersingkirnya. Kali ini yang disasarnya adalah Blanc yang jadi pelatih baru tim “Ayam Jantan”.
Pesan Sarkozy pun cukup keras yaitu meminta Blanc agar tak lagi memakai para pemain yang jadi biang keladi dalam kasus yang terjadi di Afrika Selatan tempo hari silam.
Pada saat itu pemain yang terlibat konflik dengan Domenech selain Anelka adalah kapten Patrice Evra, Eric Abidal dan William Gallas.
“Seperti apa imej yang ditunjukkan tim Prancis di Afrika Selatan? Sangat memalukan. Aku katakan bahwa pemain yang terlibat harus pergi. Biarkan mereka pergi dan jangan dicerca terus-terusan. Para pemain tidak boleh mendapatkan bonus dan mereka tidak pantas mendapatkannya,” tegas Sarkozy seperti dilansir AFP.
Tapi Blanc nampaknya masih ragu mengambil tindakan tegas terhadap para “pembuat onar”. Menurut dia, Evra, Ribery dan Abidal adalah aset yang masih berguna di masa mendatang meski pun itu bukan jaminan nama-nama itu akan otomatis masuk dalam pilihan utamanya.
“Sedih rasanya saat melihat Piala Dunia kemarin. Saya sangat kecewa dengan hasil itu dan saya sangat terkejut dengan sebagian perangai mereka,” ujar Blanc.
“Bagaimanapun saya bukanlah momok bagi mereka. Bukan tugas saya untuk memberikan sanksi kepada mereka,” sambungnya
“Saya mungkin akan memilih mereka jika saya pikir mereka adalah pemain terbaik yang masih ada. Sepertinya saya harus membuat pilihan dan mungkin beberapa pemain yang ikut di Afrika Selatan tak akan saya pilih jika mereka bukan yang terbaik di posisinya,” pungkas pelatih 45 tahun itu.
Reds Gaet Chu-young?
Liverpool menjadi salah satu klub yang tertarik dengan salah satu bintang Korea Selatan di Piala Dunia 2010, Park Chu-young.
Dilaporkan The Sun, Liverpool sudah menyiapkan dana sebesar enam juta poundsterling untuk memboyongnya ke Anfield dari AS Monaco.
Kesiapan Liverpool tak lepas dari penegasan AS Monaco yang menyatakan siap melepas pemain berusia 25 tahun itu jika mendapat tawaran yang tepat.
Pelatih AS Monaco Guy Lacombe mengisyarakatkan dirinya akan melepas Park Chu-young, jika ada klub yang bersedia membelinya dengan harga tinggi.
“Saya tidak tahu soal rumor transfer. Kendati ada tawaran untuknya, kami tidak keberatan menjualnya. Tapi di sepakbola saya kira tidak ada kata tidak mungkin,” kata Lacombe.
Chu-young tampil mengesankan sepanjang Piala Dunia 2010 dan sejumlah klub Inggris; Fulham, Aston Villa dan Everton, menginginkannya.
Sejauh ini belum ada klub yang mengajukan tawaran ke AS Monaco. Tiga klub Inggris itu juga belum mengontak agen Chu-young.
Di sisi lain, Chu-young belum berkomentar apakah dirinya tertarik pindah ke Liga Primer atau betah bermain di Monaco.
Chu-young tampil memesona di Afrika Selatan. Ia juga sempat mencetak satu gol untuk Korea Selatan saat melawan Nigeria. Ia diharapkan bisa menjadi pengganti Yossi Benayoun yang hijrah ke Chelsea.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar