Selasa, 20 Juli 2010

Seputar Piala dunia 2010

THE LAST BATTLE: SPANYOL VS NETHERLANDS
Si Paul Tak Jadi Digoreng!

 Lagi-lagi Paul Octopus kembali meramalkan dengan tepat!

Setelah meramalkan kekalahan Jerman pada duel sebelumnya, gurita yang tinggal di Aquarium Sea Life, Oberhausen, Jerman itu, sukses meramalkan kemenangan Spanyol atas Belanda.

Keajaiban Paul ini juga sekaligus membantah beberapa pesaingannya (para binatang yang meramal) seperti Pino, seekor kera di Talinn, Estonia. Dan Mani, seekor parkit dari Singapura yang mendukung Belanda.

Ketepatan ramalan Paul ini menjadi kisah yang boleh jadi akan mengiringi lembar sejarah tercatatnya Spanyol sebagai juara baru piala dunia.

Ramalan yang akurat itu boleh jadi juga menyelamatkan nyawa si gurita dari ancaman orang-orang yang mungkin sudah merencanakan sesuatu apabila ramalan Paul terbukti keliru. Spanyol menang, bagi pendukung Spanyol tentu saja ini berarti baik juga bagi si Paul.


Heitinga Dikartu Merah, Spanyol Di Atas Angin

Belanda terpakasa bermain dengan sepuluh orang setelah John Heitinga diganjar kartu kuning untuk kali kedua oleh wasit setelah menjatuhkan Inesta pada menit 109.

Akumulasi kartu tersebut memaksa Heitinga untuk keluar lapangan sekaligus hukuman yang diganjar hadiah tendangan bebas kepada kubu Spanyol.

Namun, dalam eksekusinya, Xavi belum mampu membawa Spanyol unggul atas lawan beratnya, Belanda.

Dengan bermain dengan 10 pemain, Belanda sangat dirugikan sehingga permainan semakin memanas dengan kekerasan.


Sudah 8 Kartu Kuning Dikeluarkan

Hingga memasuki babak kedua sedikitnya sudah delapan kartu kuning dibagikan wasit Webb.

Kedelapan kartu kuning tersebut dibagikan kepada pemain dari kedua kubu. Di Kubu Belanda ada Bommel, De Jong, Giovanni van Bronckhorst  dan Heitinga serta Van Persie. Sedang dari kubu Matador, Sergio Ramos, Capdevila dan Puyol mendapat jatah kartu kuning.

Mudahnya Webb mengeluarkan kartu kuning menambah ketegangan kedua klub. Pasalnya, tindakan Webb tersebut terkesan berlebihan.


Belanda Nyaris Ubah Skor

Memasuki babak kedua, pertandingan final, Spanyol dan Belanda sama-sama meningkatkan serangang. hasil 0-0 yang belum berubah memaksa kedua kubu untuk menambah intensitas serangan.


Belanda, lewat Robben hampir merubah pisisi pada menit ke 57. Sayang, tendangannya masih pelan sehingga memudahkan Casillas menangkap bola.

Pada menit 59, lagi-lagi Robben nyaris membekap pemain Spanyol setelah aksinya yang mengecoh pemain belakang. Lolos dari kawalkan Puyol, Robben lagi-lagi berhadapan langsung dengan Casillas. Namun tembakannya mampu ditepis Casillas dengan kaki. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar