Aksi Hernandez Dinanti Ferguson
Sebelum tampil di Piala Dunia 2010, Javier Hernandez sudah memastikan hijrah ke Manchester United. Diluar dugaan, Hernandez tampil cemerlang bersama Meksiko dengan mencetak dua gol. Klub asal Manchester itu pun semakin mantap dengan pilihan mereka itu.
Jika dibandingkan pemain United lain yang juga berlaga di Piala Dunia 2010, performa Javi Hernandez bisa dikatakan yang paling baik karena kontribusinya paling nyata di tim. Bahkan striker andalan Setan Merah, Wayne Rooney pun kontribusinya kepada tim Inggris masih kalah jauh dibanding pemain berusia 23 tahun tersebut dengan tak bisa mencetak satu gol pun.
Tak salah jika kemudian sang arsitek MU Alex Ferguson tak sabar untuk bisa melihat penampilan pemain muda Meksiko itu di Old Trafford.
“Satu pemain yang akan bergabung ke sini dengan efek positif, karena ia menjalani momentum Piala Dunia dengan baik adalah Hernandez. Ia bermain sangat baik dan mengejutkan banyak orang,” kata Ferguson seperti dikutip The Sun, Jumat (16/7).
“Jadi, ketika kami haus menghadapi dengan sejumlah kekecewaan dari pemain seperti Wayne Rooney, Nemanja Vidic dan Patrice Evra, saya menilai masih akan ada efek positif dari hadirnya Javier,” tandasnya.
Hitzfeld Gantung Jas di Tahun 2012
Usai kegagalan di Piala Dunia Afsel, pelatih Swiss Ottmar Hitzfeld rupanya tetap optimis akan timnya. Dia menyatakan akan membawa Schweizer Nati lolos ke Piala Eropa 2012 sebelum akhirnya pensiun.
“Masih ada dua tahun lagi bersama Swiss dan saya menatap Euro 2012. Setelahnya, saya akan pensiun dari sepakbola,” ujar Hitzfeld kepada TZ Online.
Meski mengaku kecewa lantaran gagal mengantarkan Swiss lolos dari babak penyisihan grup Piala Dunia 2010, Hitzfeld masih mengincar prestasi tinggi di Piala Eropa 2012 yang digelar di Polandia-Ukraina.
“Setiap pelatih yang bertugas pada sebuah tim selalu ingin berjuang meraih gelar. Namun, saya takkan menjalin kontrak dengan Jerman atau timnas mana pun dalam waktu dekat,” kata pelatih asal Jerman tersebut. “Saya pernah didekati beberapa tim besar, tapi tawaran itu selalu datang pada saat yang salah,” tambahnya.
Bekas pelatih Borussia Dortmund dan Bayern Muenchen tersebut ditunjuk menjadi pelatih Swiss pada tahun 2008 dan sukses membawa mereka putaran final Piala Dunia 2010 lalu. Di Piala Dunia tersebut, Swiss adalah satu-satunya tim yang berhasil mengalahkan juara Eropa dan dunia Spanyol pada Piala Dunia lalu. Sayang mereka langsung tersingkir di fase grup.
Hitzfeld menghabiskan hampir seluruh karir bermainnya di liga Swiss. Setelah gantung sepatu, Hitzfeld menjajal kemampuannya untuk melatih. Berbekal pengalaman sukses melatih Zug dan Aarau, Hitzfeld dipercaya melatih klub elit Swiss, Grasshopper Zurich yang selama 1988-1991 mempersembahkan empat tropi. Pada 1991, Hitzfeld kembali ke Jerman dengan melatih Dortmund dan sukses memberikan dua gelar Bundesliga, satu tropi Liga Champions dan satu Piala Interkontinental.
Bersama Ernst Happel dan Jose Mourinho, dia menjadi salah satu dari tiga pelatih di dunia yang sukses menyabet gelar Liga Champions di dua klub berbeda.
Motsimane Geser Posisi Parreira
Afrika Selatan telah mendapatkan pengganti Carlos Alberto Parreira. Adalah Pitso Mosimane yang ditunjuk sebagai pelatih baru dan diikat kontrak selama empat tahun.
Pria berusia 45 tahun ini telah resmi menggantikan posisinya Parriera setelah sempat empat tahun menjadi asisten pelatih asal Brasil ini. Tugas berat menanti Mosimane, yakni membawa tim Bafana Bafana ke Piala Dunia selanjutnya di Brasil 2014.
Pengangkatan Mosimane membuat Asosiasi Sepakbola Afsel (SAFA) menepati janjinya mengangkat pelatih lokal. Mosimane pun merasa tersanjung atas kepercayaan dirinya untuk menangani tim Bafana Bafana.
“Saya merasa istimewa menggantikan Carlos Alberto Parreira. Saya berterima kasih kepada keduanya Asosiasi Sepakbola dan Parreira yang percaya pada saya dan saya orang yang tepat mengisi posisi ini,” ungkap Mosimane seperti dilansir Reuters.
Presiden (SAFA) Kirsten Nemantandani mengatakan kedua pihak sudah menemukan kata sepakat dan tinggal menyelesaikan masalah administrasi. “Kami sudah mendapat rekomendasi dari komite teknis (untuk merekrut Pitso). Sekarang yang harus kami lakukan adalah menyelesaikan permasalahan kontrak seperti bonus, gaji, dan beberapa hal lainnya,” kata Nemantandani.
Dia menambahkan, peluncuran Mosimane sebagai pelatih baru akan dilakukan setelah penandatanganan kontrak. Ia belum memberikan jadwal pastinya. “Secepat mungkin kami memperkenalkan Pitso kepada Andasetelah urusan hitam di atas putih selesai,” ujarnya seraya mengatakan SAFA tidak akan mengintervensi Mosimane dalam melaksanakan tugasnya.
Tugas pertama Mosimane adalah melewati kualifikasi untuk lolos ke putaran final Piala Afrika 2012. Laga kualifikasi ini akan dimulai pada September nanti dimana saat laga kandang mereka menghadapi Nigeria.
Di bawah kendali Perreira, Afsel gagal menuai ekspektasi publik sebagai tim tuan rumah Piala Dunia 2010 lalu. Mereka harus tersingkir dari penyisihan grup A setelah hanya meraih satu kemenangan, yakni saat melawan tim Ayam Jantan Prancis dengan skor 2 – 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar